Jumat, 27 April 2012

Diare


A.    Definisi
Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dab lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau darah saja.
(Ngastiyah, Perawatan Anak Sakit, 1997).
Diare adalah keadaan di mana seorang individu mengalami atau beresiko mengalami defekasi sering dengan feses cair, atau feses tidak berbentuk.                                                  (Lynda Juall Carpenito, 2001).

B.     Faktor Penyebab
      Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa factor:
1.      Faktor infeksi
Infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak.
Ø  Infeksi bakteri : Vibrio, E.Coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia, Aeromonas.
Ø  Infeksi virus : Enteroviru, Adenovirus, Rotavirus. Astrovirus.
Ø  Infeksi parasit : Cacing (Ascaris, Trichuris, Oxyuris, strongyloides); Protozoa (Etamoba histolytica, Giardia lamblia, Trichomonas hominis); jamur (Candida albicana).
2.      Faktor malabsorbsi
Ø Malabsorbsi karbohidrat : disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering adalah intoleransi laktosa ).
Ø  Malabsorbsi lemak
Ø  Malabsorbsi protein
3.      Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.
4.      Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas.

C.    Tanda Dan Gejala
§  Feses lunak, cair.
§  Peningkatan frekuensi defekasi
§  Kram perut
§  Frekuensi bising usus meningkat
( Lynda Juall Carpenito)
D.    Diagnosa Keperawatan
1.         Kekurangan volume cairan  berhubungan dengan output berlebih.
2.        Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang tidak adekuat
3.         Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi sekunder terhadap infeksi usus.

E.     Intervensi
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
1.  Kekurangan volume cairan  berhubungan dengan output berlebih.



















2.      Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang tidak adekuat.






















3.      Gangguan rasa nyaman b.d Hipertermi






Terpenuhinya kebutuhan cairan elektrolit dalam tubuh setelah dilakukan tindakan 2 x 24 jam dengan kriteria hasil:
-         Input dan output cairan elektrolit seimbang.
-         Menunjukkan membran mukosa lembab dan turgor jaringan normal.








Terpenuhinya kebutuhan nutrisi dalam tubuh setelah dilakukan tindakan selama 2 x 24 jam dengan kriteria hasil:
-         orang  mengerti jenis makanan bagi anak diare.
-         Nafsu makan meningkat.
-         Pasien menghabiskan 1 porsi makan rumah sakit.
-         Berat badan kembali normal.













Rasa nyaman kembali terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan kriteria hasil:
-         Suhu tubuh pasien turun nomal. (36-370C)
-         Pasien mengatakan dirinya sudah merasa nyaman
q  Anjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI.

q  Anjurkan orangtua untuk memberikan oralit sedikit-sedikit tapi sering.
q   Ajarkan orang tua cara membuat LGG (Larutan Gula Garam).
q  Kolaborasi dengan tim medis untuk memasang infus kristaloid (RL).
q  Monitor tetesan infus/jam.



q  Anjurkan banyak minum air putih.

q  Beri PenKes tentang pentingnya nutrisi bagi anak diare.


q  Anjurkan orangtua untuk tidak memberikan makanan tinggi serat.
q  Temani pasien/anak saat makan.


q  Kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian makanan rendah serat.
q  Monitor BB





q  Anjurkan orangtua untuk memberikan pakaian longgar/ tipis.
q  Anjurkan orangtua untuk  tidak memberikan selimut tebal.
q  Ganti pakaian pasien jika basah.
q  Lakukan kompres hangat.



q  Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian antipiretik (paracetamol).


v Zat-zat yang terkandungan dalam ASI sangat baik untuk bayi.
v Untuk mengurangi defekasi yang berlebih.


v Memenuhi kebutuhan elektrolit tubuh.
v Memenuhi kebutuhan cairan elektrolit dalam tubuh.
v Memantau input cairan yang masuk dalam tubuh.

v Menggantikan cairan yang terbuang.
v Memberikan pengetahuan pada orang tua,makanan yang harus dikomsumsi anak diare.
v Usus tidak dapat menyerap makanan yang berserat

v Memantau seberapa banyak makanan yang masuk.
v Memenuhi asupan gizi dalam tubuh.



v Memantau peningkatan kebutuhan nutisi dalam tubuh

v Memberikan respirasi pada kulit.


v Sirkulasi udara




v Memberikn kenyamanan

v Membuka pori2 untuk melancarkan sekresi keringat.
v Menurunkan panas.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar